TJOKROCORNER, SIKAP - Berikut ini sikap resmi Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia yang disampaikan oleh Ketua Umum, saudara M. Muhtadin Sabili menyikapi demonstrasi yang berujung kekerasan beberapa waktu lalu di berbagai wilayah di tanah air (redaksi).
Bismillaahir rohmaanir rohiim
Innalillaahi wainnailaihi Rooji’uun, Keluarga Besar Pemuda Muslimin Indonesia di seluruh Tanah Air menyampaikan Duka Cita mendalam atas jatuhnya 8 Korban Jiwa atas nama; Affan Kurniawan (21th- Ojol Jakarta), Sarinawati (26th- ASN Makassar), Saiful Akbar (43th- ASN Makassar), M. Akbar Basri (26th- ASN Makassar), Budi Haryadi (30th- ASN Makassar), Rusmadiansyah (26th- Ojol Makassar), Sumari (60th- Becak Surakarta), Reza Shendy P (21th- Mahasiswa Yogyakarta) serta Ratusan Korban Luka dari berbagai lapisan masyarakat dan Aparatur Keamanan Negara dalam Peristiwa Unjuk Rasa dan Kerusuhan yang terjadi pada tanggal 28-31 Agustus 2025 di berbagai daerah di Indonesia.
Tragedi memilukan ini merupakan puncak keresahan rakyat Indonesia tentang jeritan hati Rakyat yang terabaikan, tentang himpitan ekonomi dan ketimpangan sosial, tentang saluran komunikasi dan aspirasi yang tersumbat, tentang suara kritis yang terbungkam, tentang Ketidakadilan dan Keserakahan yang merajalela, tentang kebijakan negara yang semakin menyulitkan rakyat, di lain sisi kaum elite bergelimang kuasa untuk diri dan kroninya, menjarah kekayaan negara dan mengabaikan kepentingan dan keberlangsungan masa depan Bangsa dan Negara.
Maka Dengan ini kami, Pemuda Muslimin Indonesia menyatakan:
1. Dukungan terhadap Tuntutan Rakyat
Kami mendukung penuh tuntutan dan aspirasi rakyat Indonesia yang Murni serta disampaikan melalui unjuk rasa damai sebagai wujud demokrasi yang syah dan konstitusional. Tuntutan rakyat untuk keadilan, kesejahteraan, dan transparansi harus menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.
2. Kecaman terhadap Kerusuhan
Kami mengecam segala bentuk kerusuhan, kekerasan, dan tindakan anarkis yang merugikan masyarakat serta merusak fasilitas umum. Unjuk rasa harus dilakukan secara damai, tertib, dan sesuai koridor hukum. Mendesak Pemerintah untuk segera membentuk TGPF (Team Gabungan Pencari Fakta) yg bekerja secara independent dan Profesional untuk mengungkap aktor intelektual dibalik aksi kekerasan dan kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan fasilitas publik.
3. Sorotan terhadap Ketimpangan Ekonomi dan Sosial
Kami menyoroti ketimpangan ekonomi dan sosial yang semakin nyata di tengah masyarakat, termasuk kesenjangan pendapatan, akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengurangi ketimpangan ini melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.
4. Ketidakadilan Hukum
Kami menyoroti maraknya ketidakadilan hukum yang dirasakan masyarakat, termasuk penegakan hukum yang tebang pilih dan kurangnya transparansi dalam proses hukum. Kami menuntut reformasi sistem hukum yang adil, imparsial, dan tidak memihak kepada kelompok tertentu.
5. Kesungguhan Pemerintah dalam Mengambil Kebijakan
Kami mendesak pemerintah untuk menunjukkan kesungguhan dalam merespons aspirasi rakyat melalui kebijakan yang responsif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kebijakan harus berbasis data, melibatkan partisipasi publik, dan dijalankan dengan penuh integritas.
6. Ajakan untuk Dialog Nasional
Kami mengajak pemerintah, DPR, dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengadakan dialog nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, untuk merumuskan solusi bersama atas permasalahan bangsa.
7. Peran Pemuda dalam Menjaga Stabilitas
Kami mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk tetap kritis, konstruktif, dan menjaga persatuan dalam menyikapi situasi saat ini. Pemuda harus menjadi agen perubahan yang mendorong solusi, bukan menambah konflik.
8. Tuntutan Aksi Nyata
Kami menuntut pemerintah untuk segera mengimplementasikan kebijakan yang dapat mengatasi akar masalah, seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan, dan penegakan hukum yang adil serta transparan.
8 (Delapan) Korban saudara kita yang telah Gugur dalam tragedi ini adalah simbol Perjuangan Rakyat Indonesia yang menghendaki perubahan kehidupan yang lebih baik di Negeri Tercinta. Oleh karena itu Suara Hati Rakyat harus dimenangkan.
Pernyataan sikap ini merupakan komitmen Pemuda Muslimin Indonesia sebagai Elemen Pemuda Indonesia untuk senantiasa mendukung perjuangan rakyat, menjaga stabilitas bangsa dan Negara, serta mendorong dan mengawal perubahan yang lebih substantif berkeadilan demi Indonesia yang kita cita-citakan.
Fattaqullooha Mastatho’tum,
Billaahi Fii Sabilil Haq.
Jakarta, 01 September 2025
Posting Komentar